Potensi TAngerang Selatan Sebagai Alternatif Tempat Tinggal

Tinggalkan komentar

Pembentukan Kota Tangerang Selatan sebenarnya dapat dikatakan terlambat, jauh tertinggal oleh kota-kota otonom lainnya seperti Cilegon, Depok, Cimahi, Banjar, Batu dan beberapa kota lain di luar Jawa. Mengacu pada kriteria pemekaran seperti kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, jumlah penduduk dan luas daerah, Tangerang Selatan cukup layak jika dibanding kota-kota otonom lain yang baru dibentuk. Dari segi luas wilayah, Kota Tangerang Selatan lebih luas dibanding Kota Jakarta Selatan dan Kota Bogor, sedangkan dari segi jumlah penduduk hampir sama dengan jumlah penduduk Kota Jakarta Pusat, dan lebih banyak jika dibanding penduduk Kota Bogor.

Dari segi kemampuan ekonomi, kecamatan-kecamatan di Tangerang Selatan merupakan lumbung bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Tangerang. Sektor perkotaan di kawasan ini sudah berkembang pesat, terdongkrak oleh pertumbuhan ekonomi di DKI Jaya, khususnya Jakarta Selatan. Untuk beberapa lokasi di perbatasan, menjadi sulit untuk membedakan apakah termasuk Kawasan Jakarta Selatan atau Tangerang Selatan, bahkan sebagian masyarakat ‘merasa’ sebagai penduduk Jakarta Selatan.

Kecamatan Ciputat mengalami pertumbuhan yang pesat, meskipun dihadapkan pada infrastruktur seperti jalan-jalan dalam kota yang belum memadai. Kemacetan lalu lintas menjadi pemandangan sehari-hari di Ciputat. Meskipun telah dibangun Jalan Tol Serpong yang menghubungkan kawasan Jakarta Selatan, Pondok Aren, Ciputat dan Serpong, tetapi belum mengatasi persoalan kemacetan. Di Ciputat sudah sejak lama berdiri beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah (UIN), Universitas Muhamadiyah.

Maka dari itu dapat di simpulkan bahwa Ciputat sangat cocok sebagai tempat tinggal dan juga tempat untuk investasi karena pertumbuhannya sangat cepat dan mempunyai akses yang mudah. Jika Anda membutuhkan tempat tinggal atau properti untuk investasi, silahkan kunjungi http://www.tempatjualrumah.site11.com.

Ingat!!Jangan tunggu terlalu lama karena harga properti dapat naik sewaktu-waktu tergantung perkembangan daerah setempat.

Keuntungan Investasi di Bidang Properti

Tinggalkan komentar

Dengan berinvestasi ke property, Anda mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hasil return investasi yang besar. Jika Anda lihat Donald Trump pengusuha properti, dia kaya raya dari bisnis property. Bank juga memiliki properti, jika kita perhatikan gedung kantor pusat bertingkat tinggi yang megah, belum lagi puluhan jumlah kantor cabangnya

Banyak cara untuk berinvestasi ke property. Anda bisa memulainya dengan membeli rumah tinggal, ruko, membangun rumah sewaan, bangunan komersial lainnya atau tanah kosong. Dari semua pilihan ini, membeli dan menjual rumah sewaan lebih baik dipilih bagi mereka yang baru akan mulai berinvestasi di properti.  Kabar baiknya Anda tidak memerlukan uang banyak untuk memulai investasi Anda di property (cek di Menggunakan “uang orang lain” Untuk Berinvestasi di Properti”)

Penting sekali memahami mengapa properti seringkali menjadi pilihan utama orang untuk mengembangkan harta kekayaannya? Alasannya bukannya karena property tidak berisiko. Seperti investasi lainnya di property juga mempunyai banyak kendala. Intinya jika Anda siap menghadapi kendala, maka investasi di properti memang untuk Anda. Berinvestasilah di Properti sekarang di www.tempatjualrumah.site11.com

Jangan Beli Rumah di Tempat Seperti Ini

Tinggalkan komentar

Kadang kita lihat harga rumah murah sekali, contohnya kita lihat di surat kabar harga rumah di bawah 100 juta, 2 tingkat. Tapi kita tidak tahu di lokasi manakah rumah tersebut. Oleh karena itu kita harus mengikuti kaidah lama dalam membeli yaitu “TELITILAH SEBELUM MEMBELI”. Berikut adalah lokasi-lokasi yang tidak cocok untuk tempat tinggal atau memiliki nilai jual yang sangat rendah atau mungkin juga bisa dikatakan tidak cocok untuk tempat investasi.

1)Daerah Rawan Banjir atau Bencana

Sebenarnya tempat ini nggak masalah tapi harus punya perhitungan cermat. Meskipun dijual murah tapi belum sebanding dengan bencana yang ditimbulkan.

2)Dekat Sutet

Biasanya kawasan ini akan berdampak negatif bagi pengguna di sekitar. Tidak masalah Anda membelinya, tapi apabila Anda ingin menjual kembali pasti akan kesulitan. Daerah ini dinilai tidak berpotensial.

Image

3)Dekat Tempat Pembuangan Akhir

Tempat pembuanan sampah identik dengan kotoran dan penyakit. Di samping itu juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengurangi kenyamanan.

Itulah beberapa tempat yang lebih baik Anda hindar dalam memilih properti. Untuk tips memilih properti dapat anda lihat di Kriteria Properti Yang Harus Dibeli.

 

Ajie

Your Property Consultant

www.tempatjualrumah.site11.com

Kebebasan Finansial?? Ahhh Hanya Mimpi…

Tinggalkan komentar

Benar sekali, itu hanya mimpu…tapi bagi orang yang merasa sudah cukup apapun. Mengapa demikian? Karena mereka berpikir bahwa kebebasan keuangan dan kekayaan itu untuk mencapainya dibutuhkan kerja keras dan cerdas, komitmen, kedisiplinan serta persistensi yang kuat, dan mereka berpikir mereka tidak punya itu semua, “ah saya mah nggak mau kalau kerja keras keras, nanti sakit, cukup ah kerja biasa biasa saja, ah saya kan nggak cerdas…..wong prestasi sekolah dulu aja prestasinya biasa aja, apalagi disiplin?? mana bisa saya disiplin?……walah utk disiplin bangun pagi aja selama ini sulit banget. Komitmen dan persistensi yang kuat….mahluk apa lagi sih si komitmen dan persitensi ini?? Jadi, menjadi bebas keuangan dan kaya, forget it lah, itu cuma buat orang lain, saya sih sudah cukup seperti ini saja, yang penting sudah cukup makan, tidak kehujanan, bisa sekolahin anak, ya sudah” Blabla….bla….bla…bla..bla dan segudang alasan serta pembenaran diri lainnya.

Bagaimana agar memiliki kemauan dan daya tahan dalam mencapainya? Anda perlu untuk sungguh sungguh, ingiiiiiiiiiiiiiiiiiin banget untuk jadi kaya dan bebas keuangan, sungguh sungguh ingiiiiiiiiiin banget, jauh melebihi keinginan apapun yang lainnya.


Keinginan kuat dan sungguh sungguh seperti saat Anda ingiiiiiin banget makan dan minum karena anda kelaparan dan kehausan setelah 3 malam 2 hari Anda tersesat di padang gurun dan tidak menemukan makanan dan minuman, dan daya tahan untuk mencapai desa terdekat, dan begitu Anda sampai di sebuah desa kecil terdekat, Anda bersedia lakukan apapun untuk bisa memenuhi kebutuhan makanan dan minuman Anda tersebut, itulah yang disebut sungguh sungguh ingiiiiiiiiiiiiiiiiiiin banget.
 
Semua orang berhak dan bisa memiliki kekayaan serta kebebasan keuangan, saat sudah mengetahui apa yang diingiiiiiiiiiinkannya, memang sungguh sungguh mengingiiiiiiiiiinkannya dengan sepenuh hati, serta memiliki kemauan dan daya tahan untuk menjalani prosesnya dengan sungguh sungguh disertai dengan strategi atau cara cerdas untuk mencapainya. Cek sumber lain di www.hargajualrumah.blogspot.com

Kemiskinan Orang Yang Memiliki Deposito

Tinggalkan komentar

Wow,judul yang sangat mengerikan….tapi apakah yang dimaksud??cek pertanyaan berikut

Berdasarkan pengalaman sejak dulu kala, nilai investasi properti tidak pernah turun. Paling tidak, selalu lebih tinggi daripada inflasi. Bahkan pada saat krisis ekonomi mendera Indonesia beberapa tahun silam, nilai properti melonjak tajam setelah krisis mereda.

Pada 2008, ketika inflasi bergerak di atas 12 persen, rata-rata kenaikan harga properti lebih tinggi daripada angka inflasi itu. Bandingkan dengan deposito, misalnya. Bunga deposito sering kali lebih rendah daripada inflasi.

Nilai uang di deposito bukannya bertambah, tetapi malah berkurang. Tepat apa yang dikatakan Robert T. Kiyosaki bahwa orang yang paling banyak memiliki deposito sebenarnya adalah orang yang miskin, karena setiap saat nilai uang yang didepositokannya bisa semakin berkurang.

Untuk menghindari kepusingan ini, cek www.tempatjualrumah.weebly.com

Denah Yang Mungkin Cocok Untuk Anda

Tinggalkan komentar

Bagaimanapun, banyak orang yang senang dengan denah rumah ini, jika berminat bisa kunjungi www.tempatjualrumah.site11.com.Informasi lain dapat anda lihat di www.hargajualrumahmurah.blogspot.com

Informasi Seputar Perumahan

Tinggalkan komentar

Kebutuhan perumahan di Indonesia rata-rata per tahunnya mencapai 700 ribu unit, sementara itu kemampuan untuk membangun perumahan hanya 200 ribu per tahunnya. “Jadi masih ada kekurangan sekitar 500 ribu unit rumah per tahunnya untuk pemenuhan kebutuhan rumah hunian di Indonesia,” kata Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa, di Bandung, Rabu (8/12). Suharso mengatakan, agar kebutuhan perumahan di Indonesia tersebut bisa tercapai maka pihaknya akan melakukan berbagai usaha seperti intervensi melalui undang-undang atau peningkatan program Fasilitas Likuidasi Pembiayaan Perumahan dan lain-lain. Ia berharap dengan adanya intervensi untuk menambah jumlah kebutuhan perumahan tersebut, maka akan berdampak pada peningkatan produsksi rumah di Indonesia. Berdasarkan hitungan Real Estate Indonesia (REI), total kebutuhan rumah per tahun bisa mencapai 2,6 juta didorong oleh pertumbuhan penduduk, perbaikan rumah rusak dan backlog atau kekurangan rumah. Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Pertimbangan Organisasi Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (REI) F. Teguh Satria dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikFinance, Kamis (16/2/2012). Dikatakan Teguh berdasarkan data jumlah penduduk Indonesia lebih kurang 241 juta jiwa dengan angka pertumbuhan penduduk 1,3 % per tahun. Jumlah rata-rata orang per Kepala Keluarga (KK) lebih kurang 4,3 jiwa. Dengan perhitungan jumlah kebutuhan rumah 241 juta x 1,3% = 4,3 juta. Sehingga setiap tahunnya dibutuhkan 728.604 unit rumah per tahun atau jika dibulatkan menjadi 729 ribu unit rumah pertahun. Selain itu, data BPS juga menyebutkan jumlah rumah di Indonesia mencapai angka 49,3 juta unit. Dari jumlah itu 3%-nya perlu diperbaiki karena rusak sehingga jumlah rumah yang harus direhabilitasi mencapai 1.479.000 unit berasal dari perhitugnan 49,3 juta x 3%. “Saya mencoba menghitung. Sebut saja sekarang jumlah backlog nasional hanya 8 juta unit. Jika diasumsikan angka itu bisa dipenuhi dalam jangka waktu 20 tahun, artinya jumlah backlog pertahun mencapai 400 ribu unit rumah (8 juta : 20 tahun). Sehingga total kebutuhan rumah di Indonesia per tahun = akibat pertumbuhan penduduk + rehabilitasi/ upgradation + backlog = 729.000 unit + 1.479.000 unit + 400.000 unit = 2.608.000 unit rumah per tahun,” katanya. Informasi lain tentang properti dapat anda lihat di www.hargajualrumahmurah.blogspot.com

Real Estate dan Property???

Tinggalkan komentar

Mungkin kita pernah mendengar kedua istilah tersebut. KAdang kita menganggap itilah terebut adalah sama, padahal keduanya berbeda. simak penjelasan dari Panangian Simanungkalit berikut,
Real estate—yang telah diindonesiakan menjadi real estat—diartikan sebagai “land and all improvement made both on and to land” atau tanah dengan segala perbaikan dan perkembangannya. Perbaikan yang dimaksudkan adalah semua buatan manusia yang dilekatkan pada tanah. Sehingga, yang dimaksud real estat adalah tanah dan semua benda yang menyatu di atasnya (berupa bangunan) serta yang menyatu terhadapnya (halaman, pagar, jalan, saluran, dan lain-lain yang berada di luar bangunan).

Sedangkan, real property didefinisikan sebagai “the interest, benefits, and rights inherent in the ownership of real estate”. Dengan istilah lain, real property adalah istilah yang menyangkut hubungan hukum antara obyek (real estat) dengan subyek. Sedangkan istilah real estate hanya menyangkut obyek itu sendiri (tanah dan bangunan).

Selain kedua istilah tadi, ada pula istilah-istilah properti lain yang sering muncul, seperti real, realty,realtist dan realtor. Real dan realty dapat diartikan sebagai barang yang nyata, atau dalam konteks properti diartikan sebagai tanah. Sementara itu, realtor dan realtist adalah orang-orang yang melakukan kegiatan atau usaha yang berhubungan dengan tanah dan bangunan dalam arti luas.